Waktu yang tepat hubungan suami istri saat hamil muda
Melakukan hubungan suami istri merupakan salah satu bentuk dari pernyataan kasih sayang terhadap pasangan, membangun kebersamaan dan kedekatan perasaan dalam menjalani sebuah rumah tangga. Namun bolehkah melakukan hubungan suami istri saat hamil muda?
Pada umumnya, wanita hamil memiliki kekhawatiran, ragu-ragu dan ketakutan tentang bagaimana melakukan hubungan suami istri pada saat hamil yang aman bagi janin dalam kandungan. Apakah aktivitas seks harus dihindari oleh ibu hamil? Berikut kami ulas jawabannya yang dikutip dari dokter sehat sebaai berikut:
Waktu yang Tepat Hubungan Suami Istri Saat Hamil
Sebagian besar wanita hamil yang normal dapat melakukan kegiatan hubungan suami istri hingga menjelang kelahiran tiba. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti posisi seks yang aman bagi kehamilan istri yang perlu diubah.Baca Lebih Lanjut: Gaya Hubungan Seks Aman Saat Pasangan Hamil Muda
Selain itu harus memperhatikan waktu yang tepat untuk hubungan suami istri selama kehamilan. Berikut waktu yang tepat melakukan hubungan seks saat hamil diantara lain:
1 # Usia kehamilan 0-12 minggu
Yang pertama, cara aman berhubungan suami istri saat hamil yaitu pada saat usia kehamilan berumur 0-12 minggu atau pada trimester pertama. Berdasarkan para ahli kandungan mengatakan bahwa pada masa usia tersebut diatas posisi apapun sebenarnya boleh dilakukan dengan hati-hati. Untuk memastikan keamanan konsultasi dengan dokter tentang kondisi kehamilan, apakah diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri. Setiap orang berbeda-beda kondisinya.2 # Usia kehamilan diatas 12 minggu
Pada usia ini sang istri harus memperhatikan kondisi kesehatan kehamilannya lebih cermat. Lakukan hubungan seks dengan posisi yang aman. Sehingga hubungan seks tetap bisa dilakukan dengan nyaman dan berkualitas.3 # Usia kehamilan 29-36 minggu
Melakukan hubungan suami istri pada usia tersebut mungkin beresiko. Namun, Kamu harus berhati-hati dengan memilih posisi seks yang sangat dianjurkan yakni posisi menyamping atau wanita diatas (WOT). Jika sang istri tidak nyaman melakukannya, jangan ragu membicarakannya bersama pasangan.Perlu diketahui, saat wanita mencapai orgasme akan terjadi kontraksi (ketegangan semacam kram ringan) pada Rahim. Apabila hal tersebut terjadi sejak awal, maka kondisi kram yang terus menerus saat orgasme ini atau akibat kegiatan hubungan suami istri yang melelahkan bisa menjadi pemicu terjadinya pendarahan.
Hal yang perlu diperhatikan, ketika suami istri sama-sama menginginkan untuk melakukan hubungan seks. Sang istri harus dalam keadaan sehat, tidak terlalu lelah, dan sangat dianjurkan melakukan hubungan suami istri saat hamil di pagi hari.
Pantangan suami saat istri hamil
Pada kondisi tertentu bidan atau dokter mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seks saat kondisi terntu. Stimulasi payudara, orgasme dan hormone tertentu dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi uterus.Berikut beberapa pantangan pasangan saat istri hamil antara lain:
• Di diagnosis plasenta previa dan mengalami pendarahan. Yaitu keluarnya darah dari vagina.
• Suami dilarang berhubungan seksual saat ketuban pecah
• Serviks padaistri mulai terbuka sebelum waktunya (inkompetensi serviks)
• Plasenta istri sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan serviks (Plasenta previa)
• Suami terinveksi HIV atau AIDS kemudian berhubungan tidak menggunakan kondom adalah yang tidak bolehkan saat istri hamil.
• Istri memiliki riwayat persalinan premature atau keguguran
• Jangan melakukan penetrasi atau memasukan alat kelamin terlalu dalam
• Kangan melakukan posisi seks yang menekan bagian perut ibu hamil
Pantangan suami istri lainnya adalah suami harus mengerti kondisi tubuh istri dari sejak awal kehamilan, seperti pengerasan payudara, mual, emosi tidak stabil, hormon dan kelelahan yang mana semuanya dapat menurunkan hasrat untuk melakukan hubungan seksual.
Komentar
Posting Komentar