Cara Melakukan Hubungan Suami Istri saat Hamil
Melakukan hubungan suami istri saat hamil bisa dilakukan dengan cara yang benar, sehingga aman bagi kehamilan dan istri tetap nyaman saat melakukan hubungan seksual bahkan mendapatkan kepuasan.
Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan posisi atau gaya seks saat hamil diantaranya sebagai berikut:
1 # Wanita di atas
Posisi pasangan telentang dan ibu hamil berada diatasnya. Posisi seks ini memnudahkan wanita untuk mengontrol kedalaman penetrasi penis pasangan.
2 # Posisi duduk
Pegang pasangan dalam posisi dalam posisi duduk dikursi dan pastikan kursi yang kokoh dan aman. Posisikan kursi di dekat sesuatu untuk bersandar ketika pasangan siap untuk bangun. Ibu hamil dapat memposisikan seperti dipangku berhadapan dengan pasangan.
3 # Posisi bentuk V
Posisi ketiga adalah bentuk V, caranya berbaring menyamping dan buat bentuk V dengan tubuh pasangan. Posisi ini aman karena tidak akan menyentuh perut ibu hamil.
4 # Posisi 2 sendok
Ibu hamil berbaring menyamping sementara pasangan melakukan penetrasi dari belakang. Usahakan penetrasi tidak terlalu dalam dan pelan-pelan.
5 # Posisi di tepi
Ibu hamil berbaring terlentan sambil menekuk lutut di tepi tempat tidur, kemudian pasangan melakukan penetrasi dari tepi tempat tidur sambil memegang lutut ibu hamil. Setelah trimester pertama, buatlah bantal di bawah pinggul agar tidak telentang.
6 # Misionaris
Setelah trimester pertama, posisikan tubuh hamil tidak terlentang dengan sebuah ganjalan bantal di bawah kepada dan pinggul ibu hamil. Pastikan pasangan menopang tubuh dirinya sendiri sehingga berat badannya tidak sampai menekan perut ibu hamil.
7 # Doggy style
Posisi seks ini dilakukan dengan cara sang istri menopang dirinya sendiri menggunakan lutut dan siku saat pasangan melakukan penetrasi dari belakang. Gunakan bantal demi kenyamanan perut ibu hamil. Jika posisi ini tidak nyaman saat penetrasi, lakukanlah hubungan dalam posisi nyaman dan rileks, terutama tidak membuat istri.
Berbahayakah sperma pada janin?
Cairan sperma tidak berbahaya pada janin di dalam kandungan, kecuali apabila pasangan menderita infeksi alat kelamin, menderita HIV atau AIDS. Bagi ibu hamil yang rawan terjadi keguguran dan pernah mengalami flek dan kehamilan muda pada trimester pertama, sebaiknya suami tidak menumpahkan sperma di dalam vagina.
Hal tersebut karena cairan sperma yang mengandung zat prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi otot Rahim. Perlu di ketahui ketika menjelang kelahiran disarankan untuk lebih sering melakukan hubungan seksual untuk membantu merangsang kontraksi.
Cairan sperma tidak dapat mengotori janin karena janin berada pada posisi aman terlindungi sebuah kantung yang aman. Namun, apabila suami menderita infeksi kelamin dan sedang dalam pengobatan, sebaiknya menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
Melakukan ubungan suami istri saat hamil sebenarnya tidak membahayakan, bahkan akan mengurangi ketegangan dan stres akibat perubahan hormonal dalam tubuh wanita hamil dengan catatan ibu hamil normal. Lain halnya bila mempunyai kelainan kehamilan seperti mempunyai riwayat persalinan prematur dan keguguran.
Setelah mengetahui posisi seks yang aman ketika hubungan suami istri saat hamil diatas semoga suami istri tetap dapat menikmati hubungan seksual yang nyaman dan aman. Namun apabila istri mengalami keluhan mulas seperti nyeri kram saat haid, keluar flek kecokelatan atau pendarahan berwarna merah muda sampai darah segar menetes, segera perikasanan ke dokter kandungan untuk mencegah resiko keguguran.
Sumber referensi bacaan: doktersehat.com
Komentar
Posting Komentar