Cara mencegah kanker payudara bisa di lakukan secara mandiri. Berikut ulasannya.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang umumnya terjadi pada wanita. Penyakit ini termasuk penyebab utama kematian wanita. Di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 350.000 wanita yang mengidap penyakit kanker payudara. Akan tetapi jangan terlalu takut, ada banyak cara untuk mencegahnya sebelum terlambat yang bisa dilakukan sendiri.
Kebiasaan menjalankan gaya hidup sehat, seperti mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan segar, menjauhi minuman beralkohol, serta rutin olahraga dapat membantu mencegah kanker payudara.
Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat badan tersebut diduga berhubungan dengan kondisi hormon estrogen dan insulin di dalam tubuh. Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap ideal merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara yang dapat Kamu lakukan.
Selain pemeriksaan mandiri, Kamu juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan mammogram atau USG payudara untuk memeriksa kondisi kelenjar payudara dengan tujuan jika ada tanda-tanda kanker payudara, dapat segera tertangani.
Sumber Referensi Bacaan: alodokter.com
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang umumnya terjadi pada wanita. Penyakit ini termasuk penyebab utama kematian wanita. Di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 350.000 wanita yang mengidap penyakit kanker payudara. Akan tetapi jangan terlalu takut, ada banyak cara untuk mencegahnya sebelum terlambat yang bisa dilakukan sendiri.
Kebiasaan menjalankan gaya hidup sehat, seperti mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan segar, menjauhi minuman beralkohol, serta rutin olahraga dapat membantu mencegah kanker payudara.
Langkah awal kenali risiko kanker payudara
Perlu diketahua bahwa risiko-risiko menyangkut kanker payudara yang tidak dapat Kamu hindarai misalnya terlahir sebagai wanita, faktor genetik atau keturunan, dan mencapai usia tertentu. Selanjutnya mari kita bahas lebih lanjut.• Faktor usia
Pada kasus kanker payudara, makin tua usia wanita dianggap semakin beresiko terkena penyakit ini. Kebanyakan kasus payudara diderita oleh mereka yang berusia 50 tahun. Wanita berusia dibawah 12 tahun namun sudah mengalami haid dan wanita yang mengalami monopouse setelah usia 55 tahun juga berisiko terkena penyakit kanker payudara.• Faktor kehamilan
Ada keterikatan antara kehamilan dengan kanker payudara. Risiko lebih besar terkena penyakit ini pada wanita dewasa yang belum pernah hamil, hamil pertama kalinya pasa usia diatas 30 tahun, dan tidak menyusui.• Faktor lain
Selain faktor-faktor diatas yang telah dibahas, ada faktor lain yang menjadikan risiko kanker payudara meningkat. Faktor itu ialah sudah pernah mengalami kanker payudara sebelumnya, pernah mengalami kanker ovarium, memiliki jaringan payudara yang padat, serta pernah terkena paparan radiasi di daerah dada pada usia kanak-kanak dan remaja.Pencegahan Kanker Payudara
Pencegahan kanker payudara amat mudah dilakukan sendiri dirumah. Berikut hal-hal yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah risiko kanker payudara antara lain:• Menjaga berat badan ideal
Berat badan erat kaitannya dengan risiko terkena kanker payudara. Wanita yang mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas setelah masa menopause mempunyai risiko terkena kanker payudara 20 hingga 40 persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai berat badan normal.Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat badan tersebut diduga berhubungan dengan kondisi hormon estrogen dan insulin di dalam tubuh. Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap ideal merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara yang dapat Kamu lakukan.
• Konsumsi makanan sehat
Terapkan pola makan sehat dengan mengutamakan mengkonsumsi asupan sayur, buah, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan, mampu membantu mengurangi risiko itu. Wanita yang sudah terkena kanker payudara pun akan berkualitas hidupnya jika mengindari makanan yang mengandung lemak. Daging berlemak, krim, margarin, sosis, mentega, dan minyak adalah berbagai jenis makanan yang harus sebisa mungkin dihindari sebagai usaha pencegahan kanker payudara.• Olahraga rutin
Olahraga fisik dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker payudara. Sebaliknya, risiko akan semakin meningkat pada wanita yang sudah bertahun-tahun tidak pernah mengolah fisiknya lagi. Adapun standar untuk melakukan olahraga intensitas sedang seperti bersepeda dan jalan cepat adalah selama 2 jam 30 menit perminggu. Jika dibagi 20-30 menit perhari.• Hentikan kebiasaan merokok
Jika Kamu pernah menjadi perokok masih memiliki risiko terkena penyakit kanker payudara 6 hingga 9 persen lebih tinggi daripada merek yang tidak pernah merokok sama sekali. Apalagi jika Kamu seorang perokok aktif risiko kanker payudara lebih tinggi yaitu 7 sampai 13 persen.• Tinggalkan Alkohol
Bagi Kamu yang rutin mengkonsumsi alkohol satu gelas tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 7 sampai 12 persen. Risiko lebih tinggi jika minum alkohol lebih dari satu gelas setap hari. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena ada kaitan antara tingkat alkohol perubahan jumlah hormon di dalam tubuh• Menyusui bayi secara teratur
Dengan menyusui bayi secara teratur diyakini dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara hingga 22 persen. Sejaun ini belum diketahui pasti menyusui dapat mencegah kanker payudara. Akan tetapi, diduga dapat membantu keseimbangan hormon, membantu mencegah paparan zat yang memicu kanker, dan dapat menghindari kerusakan pada sel payudara.• Hindari paparan radiasi
Hindari terkenan paparan radiasi tingkat tinggi. Ada beberapa hal yang bisa terkena radiasi misalnya menjalani pemeriksaan CT scan, bekerja di fasilitas kesehatan yang menggunakan radiasi dan terpapar asap kendaraan atau bahan-bahan kimia. Jadi, lindungi diri Kamu dari paparan tersebut dan hindari semaksimal mungkin ya.• Membatasi terapi hormon
Terapi ini biasa dilakukan oleh wanita terkait dengan pemeriksaan masa menopause. Terapi menggunakan hormone estrogen dan progesterone ini biasanya bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, terapi tersebut dapat berisiko meningkatkan kanker payudara. Jika Kamu benar-benar membutuhkan terapi hormone, silahkan konsultasikan kepada dokter agar kadar hormon tersebut dapat dikurangi.Selain pemeriksaan mandiri, Kamu juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan mammogram atau USG payudara untuk memeriksa kondisi kelenjar payudara dengan tujuan jika ada tanda-tanda kanker payudara, dapat segera tertangani.
Sumber Referensi Bacaan: alodokter.com
Komentar
Posting Komentar